Buku Tajwid ini disusun sebagai panduan belajar ilmu tajwid bagi para pelajar, santri, dan masyarakat umum yang ingin memperdalam cara membaca Al-Qur’an dengan benar. Di dalamnya terdapat terjemahan dua kitab tajwid klasik, yaitu Hidayatus Shibyan dan Tuhfatul Athfal, yang telah lama menjadi rujukan utama dalam pembelajaran tajwid di berbagai pesantren dan madrasah. Keistimewaan buku ini terletak pada penggunaan aksara Pegon, yaitu tulisan Arab yang disesuaikan dengan bahasa Jawa. Aksara Pegon telah menjadi bagian dari tradisi literasi pesantren di Nusantara dan sangat membantu dalam memahami ilmu-ilmu Islam, termasuk ilmu tajwid. Dengan format ini, buku ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi santri dan pelajar dalam mempelajari kaidah-kaidah tajwid secara lebih mudah dan sistematis. Kitab Tuhfatul Athfal, yang ditulis oleh Syaikh Sulaiman Al-Jamzuri, merupakan kitab matan tajwid yang membahas hukum-hukum tajwid dasar, seperti hukum nun sukun dan tanwin, hukum mim sukun, serta kaidah mad. Sementara itu, Hidayatus Shibyan adalah kitab yang lebih mendetail dalam menjelaskan ilmu tajwid secara praktis, sehingga memudahkan pembaca dalam menerapkan setiap kaidah yang dipelajari dalam bacaan Al-Qur’an mereka. Selain terjemahan dalam aksara Pegon, buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan tambahan yang memudahkan pemahaman setiap hukum tajwid. Dengan bahasa yang sederhana dan penyajian yang sistematis, buku ini menjadi referensi yang tepat bagi pelajar, santri, serta para guru dalam mengajarkan ilmu tajwid secara lebih efektif. Dengan hadirnya buku ini, diharapkan pembaca dapat memahami dan menerapkan ilmu tajwid dengan baik dalam bacaan Al-Qur’annya. Memahami dan mengamalkan ilmu tajwid bukan hanya sekadar meningkatkan keindahan bacaan, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap kesucian Al-Qur’an. Buku ini dapat menjadi bekal penting dalam perjalanan belajar Al-Qur’an bagi setiap Muslim yang ingin memperbaiki bacaannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar.